Program Pengabdian Mahasiswa Berdesa Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Jember 2023 (Promahadesa) adalah program yang diselenggarakan oleh LP2M. Promahadesa dapat dibilang mirip dengan KKN karena bertujuan mengabdi ke masyarakat. Awalnya setiap kelompok akan mengajukan ide atau inovasi yang telah disiapkan kepada universitas. Selanjutnya, pihak universitas akan menyeleksi dan memilih kelompok yang memiliki ide atau inovasi yang memenuhi kriteria, kelompok yang terpilih akan mendapat pendanaan dari universitas untuk menjalankan ide atau inovasi tersebut.
Salah satu mahasiswa Teknologi Informasi angkatan 20, Arman Maulana Saputra, bersama kelompoknya berhasil terpilih oleh universitas dan mendapatkan pendanaan Promahadesa. Arman mendapat informasi terkait Promahadesa dari salah satu dosen Fasilkom Unej, yakni Bapak Yudha. Arman mengatakan bahwa mahasiswa Fasilkom Unej tidak ada yang mengajukan ide atau inovasi untuk Promahadesa. Namun, terdapat satu kelompok mahasiswa FEB yang telah memiliki ide atau inovasi yang berkaitan dengan IT, meminta bantuan Pak Yudha untuk mencarikan satu mahasiswa Fasilkom agar bisa membantu dalam mengimplementasikan ide atau inovasi mereka ke masyarakat. Arman akhirnya mengajukan diri dan masuk ke dalam kelompok mahasiswa FEB tersebut.
Kelompok Arman memiliki ide untuk mengembangkan UMKM ke desa Sumberlesung dengan Digital Marketing. Setelah mendapat pendanaan dari universitas, Arman bersama kelompoknya akan mengabdi ke desa Sumberlesung sampai bulan November. Arman dan kelompoknya memilih desa Sumberlesung karena merasa ada potensi berkembangnya UMKM. UMKM yang ada di desa Sumberlesung menjual produk manik-manik yang telah terjual sampai ke luar negeri. Namun, sayangnya produk tersebut kurang terlihat oleh masyarakat lokal, sehingga Arman bersama kelompoknya ingin membantu agar produk manik-manik tersebut juga bisa terjangkau dengan baik oleh masyarakat lokal.
Dari semua proses yang dijalani, Arman mengatakan bahwa proses yang paling lama adalah menentukan ide atau inovasinya. Arman bersama kelompoknya harus bolak-balik ke desa dan melakukan wawancara agar benar-benar bisa mengetahui apa yang benar-benar dibutuhkan agar ide atau inovasinya bisa mendapat output yang maksimal. Kendala yang dialami selama pembuatan laporan adalah kesulitan untuk menentukan implementasi antara Digital Marketing dan SEO, namun setelah berkonsultasi dengan dosen pembimbing, yakni Bu Cempaka, dosen di FEB Unej, akhirnya diputuskan untuk menggunakan Digital Marketing sebagai upaya untuk membantu pemasaran UMKM.
Tips dari Arman untuk mahasiswa yang ingin mengikuti Promahadesa untuk sering-sering mencari informasi. Jika merasa memiliki bakat atau kemampuan cobalah untuk bertanya atau melakukan bimbingan ke dosen agar ilmu yang dimiliki bisa tersalur dengan baik.
Penulis: Tim Penerbitan UKM-Pers BINARY
Leave A Comment